Saturday, December 24, 2016

Histeroskopi paska gagal IVF

Sabtu pagi (24 Des) kami telah tiba di Klinik Yasmin. Setengah jam sebelum tindakan histeroskopi, istri dipanggil suster ke dalam ruangan untuk dimasukkan obat (Tramadol HCl 100 mg) melalui anus untuk mengurangi rasa nyeri saat tindakan nanti.

Jam 10 istri dipanggil masuk ke dalam ruangan, saya baru boleh masuk sekitar 5 menit kemudian setelah alat teropongnya sudah dimasukkan. Sembari melihat ke layar komputer, dr. Gita menjalankan alat teropongnya sambil menerangkan kondisi di dalam rahim istri.

Hasilnya cukup bagus, tidak ditemukan masalah apa-apa, hanya ada polip berukuran kecil namun tidak akan berpengaruh besar saat nanti akan transfer embrio. Untuk mengobatinya dr. Gita hanya meresepkan obat antibiotik yang diminum sehari dua kali dan dihabiskan dalam waktu 2 minggu.

Karena kami ingin segera melakukan transfer embrio pada siklus berikutnya, jadi seminggu sebelum istri haid diminta datang kembali karena dr. Gita akan melakukan tindakan Endometrial Scratching, penjelasan sederhananya yaitu melakukan penggoresan pada dinding rahim untuk memperbesar kemungkinan embrio untuk menempel.

Setelah tindakan histeroskopi tadi, efek yang dirasakan istri agak mual, bahkan sampai muntah di mobil saat di perjalanan pulang, namun esoknya sudah mulai baikan.
kesimpulan histeroskopi
kuitansi Klinik Yasmin (24 Des)
Total investasi = Rp 2,329,680
Jasa rumah sakit cluster = Rp 100,000
Obat antibiotik Interdoxin 100 mg (30 kapsul) = Rp 229,680
Office Histeroskopi Diagnostik = Rp 2,000,000

No comments:

Post a Comment