Monday, July 6, 2020

IVF (FET): Kontrol hamil 26w4d (istri diare)

Senin (6 Juli 2020) saya menemani istri ke RSPI bertemu dr. Eric Kasmara, karena istri mengalami diare sejak hari Minggu (5 Juli).

Sebabnya waktu hari Sabtu lalu (4 Juli) kami jalan-jalan ke Rancamaya, mampir makan siang di rumah makan Ayam Bakar Pak Karim di Ciawi, entah mungkin karena kebersihan makanannya kurang baik, alhasil istri juga saya dan ibu Mertua kena diare. Alhamdulillah Sabia tidak ikut kena karena memang dia tidak ikut makan, hanya makan cemilan yang kami bawa saja.

Saat diperiksa USG, detak jantung janin kami masih normal, dr. Eric menjelaskan kalau sakit diare hanya berefek lokal saja di pencernaan, jadi tidak sampai berpengaruh ke dalam kandungan. Istri hanya diresepkan obat diare dan oralit, serta diminta untuk tetap banyak minum air putih. Alhasil esoknya istri sudah baikan. Bahkan mertua saya pun hanya diare ringan tanpa perlu sampai ke dokter.

Sedangkan yang paling parah diarenya saya karena bertahan sampai 3 hari (5-7 Juli), walaupun Senin saya sudah bertemu dokter di RSPI dan dikasih antibiotik namun saya malah demam tinggi sampai di atas 38 derajat celcius pada Rabu sore (8 Juli), langsung malamnya saya ketemu dokter lagi di RSPI karena takut juga kalau positif COVID-19 yang mana salah satu gejalanya adalah demam tinggi.

Setelah dipasang infus dan tes lab serta diobservasi 3 jam, Alhamdulillah negatif Corona. Akhirnya saya diperbolehkan pulang serta diganti obat antibiotik yang lain, meskipun panasnya masih naik turun, akhirnya Sabtu (11 Juli) baru mulai sembuh.
USG janin usia 26w4d (6 Juli 2020)
invoice RSPI (6 Juli 2020)
Total investasi = Rp 404,624

Farmasi
New Diatab 600 mg (12 tablet) = Rp 8,568
Pharolit (9 sachet) = Rp 16,056

Professional Fee, Consultation & Visit
Konsultasi dr. Eric Kasmara = Rp 380,000

Wednesday, July 1, 2020

IVF (FET): Kontrol hamil 25w4d (USG 4D)

Sejak istri terakhir kontrol kehamilan sebulan yang lalu (2 Juni 2020), hari ini (Rabu, 1 Juli) sudah memasuki minggu ke 25 dan kami akan bertemu dengan dr. Budi buat USG 4D untuk melihat lebih detail perkembangan janin kami.

Kebetulan hari ini saya boleh izin tidak masuk kantor untuk work from home (wfh) karena masih tingginya kasus penularan corona (COVID-19) di Jakarta.


Jam 15 sore kami mulai dipanggil masuk ke ruangan. Proses pemeriksaan USG 4D biasanya memakan waktu 15 sampai 30 menit, tergantung posisi janin di dalam kandungan, kadang kalau janinnya ngumpet bisa lebih lama.


Antara lain dr. Budi melihat tulang hidung, kelengkapan jari tangan dan kaki, pergerakan otot tulang punggung yang gemulai dan tidak kaku, perkembangan organ bagian dalam. Alhamdulillah.. semua normal dan prosesnya cepat sekitar 20 menitan.


Hasil USG menunjukkan kehamilan istri yang kini memasuki usia 25 minggu 4 hari (GA AUA), dengan berat janin 802 gram. Sedangkan usia kandungan dari sejak haid hari pertama terakhir adalah 25 minggu 6 hari (GA EDD).


Berikut ini hasil pengukuran lewat USG:


BPD (Hadlock) 6,21 cm (25w1d)

OFD (HC) 8,20 cm
HC (Hadlock) 23,31 cm (25w2d)
AC (Hadlock) 20,53 cm (25w1d)
FL (Hadlock) 4,72 cm (25w5d)
Cereb (Hill) 3,03 cm (26w2d)

USG janin usia 25w4d (1 Juli 2020) foto 1 s/d 12

angka hasil pengukuran USG (1 Juli 2020)

foto muka & kelamin janin versi 3 dimensi (1 Juli 2020)
kesimpulan hasil USG (1 Juli 2020)

Sebelum pulang, kami diminta dr. Budi untuk tes lab yaitu: full blood count, serum iron, calcium total, vitamin D 25 hydroxy. Selain itu kami juga minta tes toxoplasma karena istri masih sering berinteraksi dengan kucing peliharaan di rumah.

Kami diminta datang kontrol sebulan lagi, jadi saat bayar di kasir kami sekaligus bikin janji buat bertemu dr. Budi kembali tanggal 5 Agustus 2020.

Resep suplemen dan vitamin untuk sebulan ke depan masih sama, yaitu:
Cal-95 (30 tablet) dosis sehari 1x
Enervon-C (30 tablet) dosis sehari 1x
Folamil Genio (30 tablet) dosis sehari 1x
invoice RSPI (1 Juli 2020)

Esoknya istri dapat telepon dari RSPI kalau hasil lab-nya sudah selesai, kesimpulannya semua normal dan hasil tes toxoplasma juga negatif, hanya saja istri mengalami defisiensi vitamin D, jadi diresepkan supplemen vitamin D3 1000 IU, disarankan minum 5 pil sekaligus di pagi hari (pil-nya lunak dan kecil seukuran biji kedelai).

hasil lab RSPI (1 Juli 2020) hal 1
hasil lab RSPI (1 Juli 2020) hal 2
invoice RSPI (3 Juli 2020)

Total investasi = Rp 4,286,370

Laboratory
Anti Toxoplasma IgM = Rp 380,000
FBC (full blood count) = Rp 160,000
Serum Iron = Rp 180,000
Calcium Total = Rp 110,000
Vitamin D 25 Hydroxy = Rp 650,000

Farmasi
Cal-95 Caplet (30 tablet) = Rp 219,660
Enervon-C (30 tablet) = Rp 42,180

Folamil Genio (30 tablet) = Rp 160,530
Vitamin D3 1000 IU = Rp 704,000

Professional Fee, Consultation & Visit
Konsultasi dr. Antonius Budi Marjono = Rp 380,000
USG Kandungan 4D = Rp 1,300,000