Thursday, June 29, 2017

IVF (FET): Kontrol hamil minggu ke-23. USG 4D

Kamis sore (29 Juni) saya kembali menemani istri kontrol kehamilan di RSPI Puri Indah, istri akan di-USG 4 dimensi lengkap untuk melihat kondisi janin secara menyeluruh. Prosesnya butuh waktu sekitar 30 menit s/d 1 jam, yang bikin lama biasanya karena posisi janin yang berubah-ubah sehingga menyulitkan dokter untuk mendapat gambaran yang jelas.

Dimulai dari bagian kepala, dilihat kelengkapan bagian wajahnya, diukur bagian kepalanya, hingga dilihat otaknya. Dokter agak kesulitan saat melihat wajahnya karena sempat ngumpet ke arah plasenta sehingga dilewati dahulu dan dilihat lagi nanti setelah mukanya sudah menghadap ke depan.

Di bagian badan, dilihat kelengkapan alat gerak atasnya yaitu lengan dan tangannya, serta alat gerak bawahnya yaitu tungkai dan kakinya. Dilihat kondisi jantung, paru-paru, lambung, usus, ginjal, dan beberapa organ dalam lainnya. Kelaminnya juga dipastikan lagi yaitu perempuan.

Dokter melihat bagian tulang belakang dan memastikan semua menyambung dengan sempurna, pada beberapa kasus yang bermasalah akan terlihat celah di antara sambungannya yang bisa disebabkan karena ibu kekurangan asupan nutrisi tertentu selama proses kehamilan.

Arus darah menuju ke janin juga diteliti, semuanya lancar. Bila tersendat kemungkinan ada penyumbatan sehingga janin bisa kekurangan asupan yang menyebabkan perkembangannya bisa terganggu.
hasil foto USG 2D & 3D
hasil foto USG 3D
hasil foto USG 2D
Sekarang memperkirakan usia kehamilannya bukan berdasarkan panjang janin, tetapi dengan berat janin. Saat ini memasuki usia 23 minggu 6 hari, dengan berat janin 600 gram, termasuk normal. Berat badan istri kini sudah mencapai 59 kg, dari awalnya 51 kg.

Kesimpulannya semua normal, tidak tampak kelainan mayor, pertumbuhan dan aktivitas janin baik. Alhamdulillah..

Istri masih merasakan adanya keputihan dan menurut dokter kondisi ini masih normal selama tidak berbau tidak enak. Cukup dijaga kebersihannya dan memakai celana yang adem supaya tidak lembab. 

Vitamin yang dilanjutkan hanya Folamil dan Cavit-D, dosisnya masing-masing satu kali per hari untuk sebulan ke depan. Saran apoteker supaya minum obatnya jangan bersamaan, paling tidak diberi jeda satu jam antar obatnya supaya dapat terserap maksimal. Atau bisa juga obat yang satu diminum siang hari dan satunya lagi malam hari.

Kami dijadwalkan untuk datang kontrol sebulan lagi, yaitu tanggal 27 Juli nanti. Selain USG 2D biasa, akan ada pemeriksaan darah lengkap.
kesimpulan hasil USG (29 Juni)
Hasil foto-foto USG yang dicetak lebih banyak daripada biasanya, terdiri dari beberapa foto USG 2D dan 3D, selain itu juga dapat CD berisi file foto-foto USG 2D dan 3D tersebut.

Ada pertanyaan yang menarik di sini. Kenapa malah tidak dapat foto USG 4D?

Penjelasan dokter Budi, 3 dimensi terdiri dari panjang lebar tinggi, sedangkan dimensi ke-4 adalah waktu. Sehingga saat kita melihat USG 3D secara langsung (live) maka gambar janin yang bergerak secara real-time itulah yang menjadi dimensi ke-4nya (dimensi waktu). Sehingga bila sudah menjadi foto dan gambarnya diam, maka dimensi waktu sudah hilang, hanya tersisa 3 dimensinya saja.

Sehingga agak kurang tepat menyebut foto USG 4D yang seharusnya disebut foto USG 3D, karena baru bisa disebut USG 4D kalau kita tonton secara bergerak gambarnya (dalam bentuk video).
invoice RSPI-PI (29 Juni)
Update, Jumat (7 Juli):
Saya menghubungi admin Klinik Yasmin via whatsapp untuk memperpanjang kembali penyimpanan frozen embryo kami untuk sebulan ke depan.
 
Total investasi = Rp Rp 2,060,210
Obat-obatan farmasi = Rp 210,210
Konsultasi dr. Antonius Budi Marjono = Rp 350,000
USG kandungan 4D = Rp 1,000,00 
Perpanjang penyimpanan freezing embryo untuk 1 bulan (10 Juli s/d 9 Agustus) di Klinik Yasmin = Rp 500,000