Wednesday, September 30, 2020

IVF (FET): Kontrol hamil 37w2d (minggu ke 38-39)

Sabtu pagi lalu (26 Sep) jam 9 kami sudah tiba di parkiran RSPI Puri Indah, saya menemani istri untuk swab test secara drive thru. Setelah bayar lunas, istri diminta mengisi data diri dahulu, lalu menunggu sekitar 15 menit baru dipanggil menuju ke petugas pengambil sampel. Istri yang duduk di bangku belakang hanya perlu menurunkan kaca jendela, petugas mengambil sampel lendir dari mulut dan kedua lubang hidung istri. Hasilnya sekitar 12 jam, yang mana kata petugasnya sekitar jam 23 malam nanti hasilnya akan dikirim ke nomor whatsapp.

Setelahnya kami parkir dahulu, karena selanjutnya istri akan tes ambil darah di lantai 2, hasilnya sekitar 1 hari. Bila ada yang tidak normal akan segera dikabari, namun bila hasilnya bagus tidak dikabari, jadi kami baru akan mengambilnya saat kontrol hari Rabu besok (30 Sep).

Usai sudah agenda kami di RSPI hari Sabtu pagi ini, selanjutnya istri harap-harap cemas menanti hasil swab test. Sudah ditunggu sampai jam 23 malam tapi belum juga ada kiriman whatsapp, jadi ditinggal tidur saja. Baru esoknya jam 4 pagi notifikasi whatsapp istri berbunyi yang menerangkan kalau hasilnya negatif Corona.. Alhamdulillah..
hasil swab test NEGATIF (26 Sep 2020)
hasil tes lab (26 Sep 2020)

invoice swab test (26 Sep 2020)

invoice tes lab (26 Sep 2020)
Rabu siang (30 Sep) saya minta izin masuk kerja setengah hari demi mengantar istri kontrol ke RSPI. Jam 12.30 kami sudah tiba di lantai 2 karena istri dijadwalkan bertemu dengan dokter spesialis anestesi yaitu dr. Harry Pahala Siregar. Kebetulan beliau juga yang dulu menemani di ruang operasi saat istri melahirkan Sabia, tiga tahun lalu.

Melihat hasil lab yang normal, dr. Harry berharap operasi caesar nanti bisa berjalan normal. Rencana caesar istri jam 6 pagi, jadi diminta puasa makan 8 jam sebelum tindakan (dari jam 10 malam), dan mulai stop minum air putih 2 jam sebelumnya (jam 4 pagi).

Dikarenakan hari Rabu minggu depan (7 Okt) bukan jadwal praktek dr. Harry, jadi kami diminta mengisi form request yang menyatakan bahwa istri ingin dirawat oleh dr. Harry pada tanggal 7 Oktober nanti.
info tindakan medis anestesia (30 Sep 2020) hal 1
info tindakan medis anestesia (30 Sep 2020) hal 2
info tindakan medis anestesia (30 Sep 2020) hal 3
Usai dari kontrol dokter anestesi, kami segera menuju lantai 7 untuk kontrol kehamilan. Istri ditimbang badan dan cek tensi dulu dengan suster, hasilnya 72,90 kg dan 108/58. Jadwal kontrol kami dengan dr. Antonius Budi Marjono jam 13.30, tidak perlu menunggu lama kami segera dipanggil masuk ke ruangannya.

Hasil USG menunjukkan kehamilan istri yang kini memasuki usia 37 minggu 2 hari (GA AUA), dengan berat janin 3057 gram. Sedangkan usia kandungan dari sejak haid hari pertama terakhir adalah 38 minggu 6 hari (GA EDD).

Saat rencana lahiran 7 Oktober nanti (1 minggu lagi) estimasi berat bayi masih akan bertambah sekitar 200 gram lagi. Jamnya masih sesuai rencana awal yaitu jam 6 pagi karena kata dr. Budi biar bisa dapat jadwal operasi yang pertama, jadi bisa tepat waktu dan tidak tertunda pasien sebelumnya.

Berikut ini hasil pengukuran lewat USG:
BPD (Hadlock) 9,36 cm (38w1d)
OFD (HC) 11,14 cm
HC (Hadlock) 32,66 cm (37w0d)
AC (Hadlock) 32,41 cm (36w2d)
FL (Hadlock) 7,31 cm (37w3d)
USG janin usia 37w2d / minggu ke 38-39 (30 Sep 2020)
kesimpulan hasil USG (30 Sep 2020)
Ada yang sedikit bikin saya bingung tentang hasil USG tersebut. Sewaktu istri di-USG dr. Budi sambil dijelaskan kalau saat ini istri sudah masuk usia kehamilan 38-39 minggu, namun saat hasil scan USG-nya saya baca lagi tertulis kalau usia kehamilannya 37 minggu 2 hari (GA AUA) padahal saat kontrol 2 minggu lalu usianya sudah 36 minggu 1 hari. Sayangnya saya baru tahu pas sudah di rumah, jadi belum dapat penjelasan lebih detail dari dr. Budi.

Suplemen dan vitamin dari yang diresepkan sebelumnya belum habis dan masih sama, hingga nanti usai lahiran pun masih tetap lanjut, yaitu:

Sangobion dosis sehari 1x
Enervon-C dosis sehari 1x
Cal-95 dosis sehari 1x
Vitamin D3 1000 IU dosis sehari 3x
Folamil Genio dosis sehari 1x
Microgest 200 mg dosis sehari 1x (hanya sampai tanggal 6 Okt)

Selesai kontrol dari dr. Budi, kami dijelaskan oleh suster terkait persiapan persalinan buat minggu depan tanggal 7 Oktober nanti.
perlengkapan persalinan (30 Sep 2020)
info pre-operasi dari poliklinik (30 Sep 2020)
info tindakan medis seksio sesarea (30 Sep 2020) hal 1
info tindakan medis seksio sesarea (30 Sep 2020) hal 2
Kami juga diberi brosur berisi info terkait skrining neonatus yaitu deteksi awal untuk mengetahui kelainan bawaan pada bayi baru lahir.
brosur terkait skrining neonatus (30 Sep 2020)
Kami rencana mulai menginap tanggal 6 Oktober, paginya istri diminta tes Covid-19 lagi, namun karena sebelumnya (26 Sep) hasil swab test istri negatif, jadi nanti istri hanya diminta tes Immunoassay (tes darah yang lebih akurat dibanding rapid test) yang hasilnya sekitar 2 jam, baru setelah itu kami boleh mendaftar di admission.
invoice dokter anestesi (30 Sep 2020)
invoice dokter kandungan (30 Sep 2020)
Total investasi = Rp 4,279,360

Invoice 26 September 2020
Laboratory
SARS COV-2 PCR (swab test) = Rp 2,300,000
FBC (full blood count) = Rp 160,000
Prothrombin Time = Rp 250,000
Activated Partial Thromboplastin Time = Rp 225,000

Invoice 30 September 2020
Farmasi
Enervon-C (60 tablet) = Rp 84,360

Professional Fee, Consultation & Visit
Konsultasi dr. Harry Pahala Siregar = Rp 380,000
Konsultasi dr. Antonius Budi Marjanto = Rp 380,000
USG Kandungan 2D (full) = Rp 500,000

Wednesday, September 16, 2020

IVF (FET): Kontrol hamil 36w1d

Memasuki kehamilan minggu 34 ke atas, istri disarankan datang kontrol 2 minggu sekali. Rabu (16 Sep 2020) kami kembali kontrol ke RSPI, dimana usia kehamilan istri memasuki minggu ke 36.

Setibanya di lantai 7 RSPI Puri Indah, istri ditimbang badan dan cek tensi dulu dengan suster, hasilnya 71,8 kg dan 124/65.

Jadwal kami hari ini jam 14.45 namun karena banyaknya pasien yang juga kontrol dengan dr. Budi serta ada beberapa yang cek USG 4D, alhasil kami baru masuk ruangan beliau jam 16.45.

Hasil USG menunjukkan kehamilan istri yang kini memasuki usia 36 minggu 1 hari (GA AUA), dengan berat janin 2854 gram. Sedangkan usia kandungan dari sejak haid hari pertama terakhir adalah 36 minggu 6 hari (GA EDD).

Berikut ini hasil pengukuran lewat USG:
BPD (Hadlock) 8,95 cm (36w2d)
OFD (HC) 10,49 cm
HC (Hadlock) 32,01 cm (36w1d)
AC (Hadlock) 32,03 cm (36w0d)
FL (Hadlock) 7,11 cm (36w3d)

Mukanya janin sudah tidak bisa terlihat lagi lewat USG karena posisi kepalanya yang sudah berada di bawah.
USG janin usia 36w1d (16 Sep 2020) 01
USG janin usia 36w1d (16 Sep 2020) 02
kesimpulan hasil USG (16 Sep 2020)
Resep suplemen dan vitamin yang diberikan masih sama buat sampai lahiran nanti, yaitu:

Sangobion dosis sehari 1x
Enervon-C dosis sehari 1x
Cal-95 dosis sehari 1x
Vitamin D3 1000 IU dosis sehari 3x
Folamil Genio dosis sehari 1x
(serta ada tambahan) Microgest 200 mg dosis sehari 1x

dr. Budi kembali menanyakan tanggal persalinan caesar yang kami inginkan, kami berencana tanggal 7 Oktober. Menurut beliau masih bisa karena batas maksimalnya tanggal 13 Oktober (berdasarkan EDD AUA), namun istri disarankan sudah tidak boleh banyak melakukan aktivitas sedang dan berat (seperti misalnya menggendong Sabia), hanya boleh yang ringan-ringan saja, untuk menghindari kontraksi.

Kalau mau aman, beliau menyarankan istri untuk persalinan caesar di awal Oktober sekitar tanggal 1 atau 2. Karena kami tetap berusaha ingin tanggal 7 jadi dr. Budi meresepkan istri tambahan obat Utrogestan (kini namanya berubah menjadi Microgest) untuk penguat kandungan.

Istri juga diminta untuk tes darah lengkap serta diwajibkan swab test COVID-19 (yang hasilnya ini berlaku untuk 2 minggu ke depan). Kami menjadwalkan tes tersebut pada hari Sabtu (26 Sep). Setelah hasil lab keluar, baru istri bisa bertemu dengan dokter anestesi untuk menentukan persiapan tindakan saat persalinan nanti.

Kami menjadwalkan hari Rabu (30 Sep) untuk bertemu dengan dokter anestesi, sekaligus kontrol kandungan ke dr. Budi.
estimasi biaya bersalin kami nanti
Kami juga sudah booking kamar tipe VIP untuk persalinan tanggal 7 Oktober nanti yang dijadwalkan operasinya mulai pada jam 6 pagi. Estimasi biayanya untuk perkiraan rawat inap selama 3 hari (tanggal 7 s/d 9 Oktober) adalah sebesar Rp 43,9 juta. Namun kami sudah akan masuk sejak tanggal 6 Oktober supaya istri bisa istirahat dulu sebelum persiapan operasi esoknya, jadi total biaya tadi akan ada tambahan 1 hari di kamar VIP yang biayanya sebesar Rp 1,650,000.
invoice RSPI (16 Sep 2020)
Total investasi = Rp 2,710,326

Farmasi
Microgest soft capsul 200 mg (21 capsul) = Rp 650,496
Cal-95 Caplet (30 tablet) = Rp 219,660
Enervon-C (30 tablet) = Rp 42,180
Vitamin D3 1000 IU = Rp 704,000
Sangobion (30 capsul) = Rp 53,460
Folamil Genio (30 tablet) = 160,530

Professional Fee, Consultation & Visit
Konsultasi dr. Antonius Budi Marjono = Rp 380,000
USG Kandungan 2D (full) = Rp 500,000

Wednesday, September 2, 2020

IVF (FET): Kontrol hamil 34w3d

Rabu sore (2 September 2020) kami kontrol kembali ke RSPI Puri Indah dengan dr. Antonius Budi Marjono setelah sebulan lalu kontrol terakhir (5 Agustus 2020). Istri ditimbang badan dan cek tensi dulu dengan suster, hasilnya 71,35 kg dan 121/58. 

Jadwal kami jam 13.45 namun karena ada masih 2 pasien di depan kami yang kontrol USG 4D jadi agak lama nunggunya. Jam 14.50 kami baru dipanggil masuk ke ruangan.
USG janin usia 34w3d (2 September 2020) 01

USG janin usia 34w3d (2 September 2020) 02

Hasil USG menunjukkan kehamilan istri yang kini memasuki usia 34 minggu 3 hari (GA AUA), dengan berat janin 2404 gram, masih tergolong normal dan sesuai usia kehamilan. Sedangkan usia kandungan dari sejak haid hari pertama terakhir adalah 34 minggu 6 hari (GA EDD).

Berikut ini hasil pengukuran lewat USG:
BPD (Hadlock) 8,60 cm (34w5d)
OFD (HC) 10,61 cm
HC (Hadlock) 30,68 cm (34w1d)
AC (Hadlock) 30,21 cm (34w1d)
FL (Hadlock) 6,72 cm (34w4d)
kesimpulan hasil USG (2 September 2020)

Karena sudah masuk usia kehamilan 34 minggu, istri disarankan kontrol 2 minggu sekali sampai nanti siap bersalin. Vitamin dan suplemen yang diresepkan masih sama (namun karena istri masih ada stok beberapa jadi tidak semuanya kami ambil) yaitu:

Sangobion (30 kapsul) dosis sehari 1x
Enervon-C (30 tablet) dosis sehari 1x
Cal-95 (masih ada sisa stok) dosis sehari 1x
Vitamin D3 1000 IU (masih ada stok) dosis sehari 3x
Folamil Genio (masih ada stok) dosis sehari 1x

Kami langsung booking jadwal buat kontrol 2 minggu lagi pada tanggal 16 September 2020.
invoice RSPI (2 September 2020)

Total investasi = Rp 973,600

Farmasi
Sangobion (30 capsul) = Rp 51,420
Enervon-C (30 tablet) = Rp 42,180

Professional Fee, Consultation & Visit
Konsultasi dr. Antonius Budi Marjono = Rp 380,000
USG Kandungan 2D (full) = Rp 500,000