Thursday, March 17, 2016

Kontrol ke Omni untuk rencana Laparascopy

Rabu 16 Maret 2016 istri haid (siklusnya 38 hari dari haid sebelumnya tanggal 8 Februari). Kini kami sudah siap melanjutkan rencana Laparascopy istri terutama dari segi finansial. Esoknya kami datang kontrol ke Omni Pulomas bertemu dengan dr. Caroline saat istri haid hari kedua (Kamis 17 Maret).

Kami rencana menggunakan asuransi dari kantor saya yaitu S*******, dr. Caroline menjelaskan kalau untuk operasi kesuburan sulit untuk mendapat penggantian. Namun untuk kasus penyakit lain masih mungkin dicover. Dari kontrol yang sebelum-sebelumnya istri sempat didiagnosa ada endometriosis, jadi dokter kembali melakukan USG dan bila terlihat bisa dijadikan diagnosa untuk operasi. Dari hasil USG, dokter menemukan adanya Polip endometrium sehingga dari hasil scan USG tersebut bisa dijadikan diagnosa buat klaim asuransi.
hasil USG polip endometrium
Istri dijadwalkan untuk operasi pada Rabu (23 Maret), sehari sebelumnya (Selasa 22 Maret) istri sudah harus check-in untuk persiapan operasi karena akan diobservasi terlebih dahulu, sehari setelah operasi (Kamis 24 Maret) direncanakan istri sudah boleh pulang. 

Istri diresepkan obat Gastrul 200 mcg sebanyak 2 tablet yang diminum jam 7 pagi dan 7 malam sehari sebelum operasi nanti. 

Untuk mengecek kondisi tubuh sebelum operasi, istri diminta tes lab ke Pramita. Kami mendatangi lab Pramita di Matraman pada Sabtu pagi (19 Maret). Dari hasil tes lab, kadar CA-125 berada di atas normal, dan Hemoglobin berada di bawah nilai normal.
hasil lab 1
hasil lab 2

hasil lab 3
hasil lab 4
rincian biaya lab Pramita
Kami menanyakan total biaya operasi, hanya untuk jaga-jaga bila seandainya tidak dicover asuransi. Berikut ini rincian biaya operasi sekaligus perbandingan bila mengambil kamar kelas 1 (sekamar untuk dua pasien) dan kelas VIP (sekamar hanya satu pasien).

estimasi biaya laparascopy
Kami berencana mengambil kamar kelas VIP dengan pertimbangan karena istri tidak ingin terganggu dengan kehadiran pasien lain terutama saat paska operasi yang butuh ketenangan lebih, saya dan mama mertua juga akan selalu menemani setiap malamnya sehingga butuh privasi dan kenyamanan. Tentunya asuransi tidak akan mengcover seluruh biayanya karena plafon istri hanya di kelas 1 atau maksimal Rp 700,000 per malam.

Total investasi = Rp 3,105,900
Biaya di rumah sakit:
Administrasi rawat jalan = Rp 35,000
Jasa dokter rawat jalan = Rp 350,000
Print USG transvaginal = Rp 388,000
Disposible USG = Rp 1,300
Penjualan resep farmasi rawat jalan (2 tablet Gastrul 200 mcg) = Rp 28,600

Biaya di luar rumah sakit:
Biaya tes lab di Pramita = Rp 2,303,000

No comments:

Post a Comment