Wednesday, September 16, 2020

IVF (FET): Kontrol hamil 36w1d

Memasuki kehamilan minggu 34 ke atas, istri disarankan datang kontrol 2 minggu sekali. Rabu (16 Sep 2020) kami kembali kontrol ke RSPI, dimana usia kehamilan istri memasuki minggu ke 36.

Setibanya di lantai 7 RSPI Puri Indah, istri ditimbang badan dan cek tensi dulu dengan suster, hasilnya 71,8 kg dan 124/65.

Jadwal kami hari ini jam 14.45 namun karena banyaknya pasien yang juga kontrol dengan dr. Budi serta ada beberapa yang cek USG 4D, alhasil kami baru masuk ruangan beliau jam 16.45.

Hasil USG menunjukkan kehamilan istri yang kini memasuki usia 36 minggu 1 hari (GA AUA), dengan berat janin 2854 gram. Sedangkan usia kandungan dari sejak haid hari pertama terakhir adalah 36 minggu 6 hari (GA EDD).

Berikut ini hasil pengukuran lewat USG:
BPD (Hadlock) 8,95 cm (36w2d)
OFD (HC) 10,49 cm
HC (Hadlock) 32,01 cm (36w1d)
AC (Hadlock) 32,03 cm (36w0d)
FL (Hadlock) 7,11 cm (36w3d)

Mukanya janin sudah tidak bisa terlihat lagi lewat USG karena posisi kepalanya yang sudah berada di bawah.
USG janin usia 36w1d (16 Sep 2020) 01
USG janin usia 36w1d (16 Sep 2020) 02
kesimpulan hasil USG (16 Sep 2020)
Resep suplemen dan vitamin yang diberikan masih sama buat sampai lahiran nanti, yaitu:

Sangobion dosis sehari 1x
Enervon-C dosis sehari 1x
Cal-95 dosis sehari 1x
Vitamin D3 1000 IU dosis sehari 3x
Folamil Genio dosis sehari 1x
(serta ada tambahan) Microgest 200 mg dosis sehari 1x

dr. Budi kembali menanyakan tanggal persalinan caesar yang kami inginkan, kami berencana tanggal 7 Oktober. Menurut beliau masih bisa karena batas maksimalnya tanggal 13 Oktober (berdasarkan EDD AUA), namun istri disarankan sudah tidak boleh banyak melakukan aktivitas sedang dan berat (seperti misalnya menggendong Sabia), hanya boleh yang ringan-ringan saja, untuk menghindari kontraksi.

Kalau mau aman, beliau menyarankan istri untuk persalinan caesar di awal Oktober sekitar tanggal 1 atau 2. Karena kami tetap berusaha ingin tanggal 7 jadi dr. Budi meresepkan istri tambahan obat Utrogestan (kini namanya berubah menjadi Microgest) untuk penguat kandungan.

Istri juga diminta untuk tes darah lengkap serta diwajibkan swab test COVID-19 (yang hasilnya ini berlaku untuk 2 minggu ke depan). Kami menjadwalkan tes tersebut pada hari Sabtu (26 Sep). Setelah hasil lab keluar, baru istri bisa bertemu dengan dokter anestesi untuk menentukan persiapan tindakan saat persalinan nanti.

Kami menjadwalkan hari Rabu (30 Sep) untuk bertemu dengan dokter anestesi, sekaligus kontrol kandungan ke dr. Budi.
estimasi biaya bersalin kami nanti
Kami juga sudah booking kamar tipe VIP untuk persalinan tanggal 7 Oktober nanti yang dijadwalkan operasinya mulai pada jam 6 pagi. Estimasi biayanya untuk perkiraan rawat inap selama 3 hari (tanggal 7 s/d 9 Oktober) adalah sebesar Rp 43,9 juta. Namun kami sudah akan masuk sejak tanggal 6 Oktober supaya istri bisa istirahat dulu sebelum persiapan operasi esoknya, jadi total biaya tadi akan ada tambahan 1 hari di kamar VIP yang biayanya sebesar Rp 1,650,000.
invoice RSPI (16 Sep 2020)
Total investasi = Rp 2,710,326

Farmasi
Microgest soft capsul 200 mg (21 capsul) = Rp 650,496
Cal-95 Caplet (30 tablet) = Rp 219,660
Enervon-C (30 tablet) = Rp 42,180
Vitamin D3 1000 IU = Rp 704,000
Sangobion (30 capsul) = Rp 53,460
Folamil Genio (30 tablet) = 160,530

Professional Fee, Consultation & Visit
Konsultasi dr. Antonius Budi Marjono = Rp 380,000
USG Kandungan 2D (full) = Rp 500,000

No comments:

Post a Comment