Saat kontrol kemarin (5 Agustus 2020) usia kehamilan istri sudah memasuki minggu ke-30, yang mana sebentar lagi akan melahirkan. Kami berencana untuk melakukan persalinan anak kedua kami pada bulan Oktober 2020 besok di RSPI Puri Indah lagi, setelah sebelumnya anak pertama kami dilahirkan di sini juga pada bulan Oktober 2017 lalu (tulisannya di link ini).
Di masa pandemi wabah Corona (COVID-19) ini semua rumah sakit menerapkan protokol kesehatan yang ketat, diantaranya adalah setiap ibu yang akan melahirkan diwajibkan melakukan swab-test dan tenaga medis yang nanti akan berada di ruang persalinan mengenakan baju APD (Alat Pelindung Diri).
Bila hasil swab-test positif pada ibu yang akan melahirkan, wajib ditempatkan di ruangan yang terpisah (kamarnya harus untuk 1 orang pasien atau kamar VIP) sehingga otomatis biayanya tentu lebih mahal.
Dikarenakan data biaya bersalin ini tidak boleh dicetak, jadi kami hanya boleh memfotonya.
tarif persalinan di RSPI Puri Indah tahun 2020 |
tarif persalinan di RSPI Puri Indah tahun 2020 (khusus ibu yang positif Corona) |
Karena ini adalah persalinan kedua istri dengan operasi Caesar, jadi masuknya nanti ke tarif biaya RE SECTIO.
Perlu diketahui bahwa estimasi biaya tersebut belum termasuk biaya-biaya berikut (tulisannya tercantum juga di foto tersebut), yaitu:
1) Admin fee sebesar 7% atau maksimal Rp 3,250,000 dari total biaya (untuk masing-masing ibu dan anak)
2) Baju APD buat tenaga medis di ruang bersalin (antara Rp 1,500,000 s/d Rp 2,800,000)
Sekedar info, ini adalah estimasi biaya bersalin di RSPI Puri Indah pada tahun 2017 lalu yang saya tulis di blog ini juga (di link ini). Biaya di tahun 2020 ini dibanding tahun 2017 lalu kenaikannya sekitar 30% s/d 40%.
Semoga informasi ini bisa menjadi referensi buat para calon ibu yang akan segera melahirkan dan semoga semua prosesnya dilancarkan.. Aamiin..
No comments:
Post a Comment