Akhirnya kami bikin janji ulang buat kontrol hari Rabu (26 Mar) karena kebetulan hari itu saya lagi kebagian jadwal Work from Home terkait pengurangan jadwal kerja untuk mendukung kebijakan dalam mengurangi penyebaran wabah virus Corona (COVID-19).
Kami dijadwalkan buat USG Fetomaternal dengan dr. Yudianto Budi Saroyo jam 7.30 dan setelahnya bertemu dengan dr. Gita Pratama yang mulai praktek jam 9 dengan nomor antrian 6.
Rabu pagi (26 Mar) jam 7.45 kami agak telat tiba di lantai 4 Klinik Yasmin namun dokternya belum datang, mulai dipanggil masuk ke ruangan praktek dr. Yudianto jam 8. Istri di-USG Feto sekitar 15 menit. Alhamdulillah.. semuanya normal. Kehamilan istri kini memasuki usia 12 minggu 4 hari (GA AUA) dengan ukuran janin sepanjang 5,74 cm.
USG Fetomaternal (26 Mar 2020) 01 |
USG Fetomaternal (26 Mar 2020) 02 |
USG Feto janin usia 12w2d ukuran 5,74 cm (26 Mar 2020) 03 |
USG Fetomaternal (26 Mar 2020) 04 |
USG Fetomaternal (26 Mar 2020) 05 |
dr. Yudi tidak melihat adanya tanda-tanda Down Syndrome maupun kelainan yang lain, namun buat amannya disarankan supaya dilakukan kembali USG Feto di minggu 20 dan 30 untuk meninjau kembali ada tidaknya kelainan yang mungkin muncul di kemudian hari.
Bila ditemukan adanya Down Syndrome, dr. Yudi mengingatkan untuk "Don't play God" sebab semua kehidupan diberikan oleh Tuhan, kita tidak boleh membunuh calon bayi yang sudah dihadirkan Tuhan karena pasti ada maksud tersembunyi yang tidak kita ketahui. Selain itu di Indonesia tidak diperbolehkan mengaborsi janin yang diketahui ada Down Syndrome karena bayi ini dapat dilahirkan selamat dan bahkan bisa bertahan hingga usia dewasa, sama seperti bayi normal pada umumnya.
Menurut dr. Yudi bila ada kelainan yang terjadi di usia kehamilan yang masih awal maka penyimpangannya akan semakin besar dibanding kelainan yang terjadi di usia kehamilan yang semakin matang.
Mendengar cerita kami bahwa janin ini hasil dari FET tiga embrio terakhir yang di-OPU sejak 6 November 2016, yang berarti saat FET 22 Januari 2020 lalu embrio yang dibekukan ini sudah berusia 3 tahun 2 bulan lebih, dr. Yudi mengagumi keajaiban Tuhan ini serta mengingatkan kami kembali untuk banyak bersyukur. Secara teori janin ini adalah saudara kembar Sabia yang dilahirkan beda tahun.
Hal yang patut disyukuri juga adalah karena istri telah berhasil melewati kehamilan trimester pertama yang berarti tingkat kematian janin dalam kandungan setelah di trimester kedua ini sudah semakin kecil.
Report USG Fetomaternal (26 Mar 2020) hal 1 |
Report USG Fetomaternal (26 Mar 2020) hal 2 |
Report USG Fetomaternal (26 Mar 2020) hal 3 |
Report USG Fetomaternal (26 Mar 2020) hal 4 |
Karena usia kehamilan sudah masuk trimester kedua jadi obat-obatannya mulai dikurangi dan diresepkan buat sebulan, yaitu:
Folamil Genio 1 mg (30 capsule) dosis sehari 1x
Cavit D3 500 mg (60 tablet) dosis sehari 2x
Duphaston 10 mg (60 tablet) dosis sehari 2x
surat pengantar tes lab (26 Mar 2020) |
kuitansi Klinik Yasmin (26 Mar 2020) hal 1 |
kuitansi Klinik Yasmin (26 Mar 2020) hal 2 |
Cluster Womens Health
Jasa rumah sakit = Rp 100,000
USG 4D = Rp 850,000
Konsultasi dr. Yudianto Budi Saroyo = Rp 500,000
Cluster Reproductive
Konsultasi dr. Gita Pratama = Rp 350,000
Duphaston 10 mg (60 tablet) = Rp 1,288,985
Folamil Genio 1 mg (30 capsule) = Rp 160,512
Cavit D3 500 mg (60 tablet) = Rp 142,950
No comments:
Post a Comment