Saturday, October 5, 2019

Mulai persiapan FET buat bikin adiknya Sabia

Dua hari lagi akan genap dua tahun Sabia hadir mengisi indahnya hidup kami. Banyak ilmu parenting yang kami dapat baik melalui pengasuhan langsung, ilmu dari dokter anak, belajar lewat internet, maupun sharing di whatsapp group (wag).

Istri saya gabung di wag Birthday Club October 2017 (BCOCT2017) beranggotakan ibu yang lahiran anak di bulan Oktober tahun 2017 dan wag Moms & Miracle Babies (MMB) beranggotakan ibu yang berjuang mendapat buah hati dengan cara inseminasi maupun bayi tabung. Di wag BCOCT2017 topik yang dibahas tentunya sesuai dengan usia perkembangan anak, sedangkan di wag MMB topiknya berisi suka dukanya berhasil hamil dengan cara inseminasi ataupun bayi tabung.

Istri mulai dapat haid lagi tanggal 23 Maret 2019, sejak terakhir dulu haid tanggal 19 Januari 2017 (sebelum FET baby Sabia). Siklus haid yang sekarang mulai teratur sekitar 30 hari (maju mundur 2 atau 3 hari), namun usaha kami berhubungan intim dengan cara alami belum membuahkan hasil kehamilan.

Jadi mulai hari ini (Sabtu siang, 5 Okt) kami datang lagi ke Klinik Yasmin di RSCM Kencana berdiskusi dengan dr. Gita Pratama untuk mulai merencanakan bayi tabung (IVF) dengan cara frozen embryo transfer (FET) karena kami masih punya cadangan 3 embrio lagi. Karena usia istri sudah 35 tahun jadi nanti akan dimasukkan sekaligus semua 3 embrio, karena dr. gita bilang hamil kembar lebih mungkin terjadi di bawah usia 35 tahun.

dr. Gita mulai dengan meng-USG istri, terlihat ada bulatan yang menurut dr. Gita adalah telur yang belum pecah dari siklus haid kemarin, dan ada juga sedikit gambaran kista ovarium, namun supaya lebih jelas bisa dilihat nanti dengan tindakan histeroskopi.
hasil USG (5 Okt 2019)
Tindakan histeroskopi akan dilakukan di hari ke-9 atau ke-10 paska haid berikutnya, namun karena di Klinik Yasmin alatnya sedang dalam perbaikan, jadi kami dirujuk ke RS Grand Family Pluit karena beliau juga praktek di sana setiap Senin sore dan Jumat sore.
surat pengantar histeroskopi ke RS Grand Family
Istri diresepkan vitamin untuk persiapan hamil yaitu Fetavita, vitamin D3 1000 IU dan Omega 3 yang dikonsumsi sehari sekali mulai besok. Dan mulai hari ini dan besok istri minum obat Zithromax. Serta saat nanti haid hari pertama mulai minum obat Yasmin. Semua resep kami ambil di apotek Megaria Farma yang dari dulu memang sudah jadi langganan kami.
kuitansi Apotek Megaria Farma (5 Okt 2019)
Kami tanya estimasi biaya tindakan frozen embryo transfer (FET) ke bagian kasir, kisarannya sekitar Rp 16,5 juta yang terdiri dari jasa medis dokter Rp 15 juta (masih sama seperti tahun 2017 dulu) dan kamar buat menginap semalam Rp 1,5 juta, namun biaya itu belum termasuk obat-obatan. Untuk kamar menginapnya boleh diambil atau tidak usah (optional), kalau dulu kami langsung pulang setelah FET.
estimasi biaya FET di Klinik Yasmin
Sebelum pulang, kami sempatkan berfoto bersama dengan dr. Gita, Sabia terlihat senang sekali sambil malu-malu waktu difoto dengan dokter favoritnya ini.
Sabia foto bareng dr. Gita Pratama

kuitansi Klinik Yasmin (5 Okt 2019)

Total investasi = Rp 1,547,500

*Klinik Yasmin. Total = Rp 655,000
Jasa rumah sakit = Rp 100,000
Konsultasi dr. Gita Pratama = Rp 350,000 (belum naik dari sejak terakhir kami kontrol 2 tahun lalu)
USG 2D dengan print= Rp 205,000

*Apotek Megaria Farma. Total = Rp 892,500
Yasmin Bayer (1 box isi 21 tablet) = Rp 233,000
Fetavita (30 tablet) = Rp 310,500
Vitamin D3 1000 IU (30 kapsul) = Rp 93,000
Omega 3 (30 kapsul) = Rp 93,000
Zithromax 500 mg (2 tablet) = Rp 163,000

No comments:

Post a Comment