Tindakan ES ini dilakukan paling tidak seminggu sebelum istri haid. Prosesnya berjalan sekitar 15 menit, dokter agak kesusahan karena posisi rahim istri yang agak ke belakang. Saya ikut menemani dan menenangkan istri karena prosesnya membuat perut agak nyeri. Dokter menjelaskan bahwa manfaat tindakan ES ini dapat bertahan sekitar 3 bulan.
Setelahnya istri diresepkan obat antibiotik untuk diminum 3x sehari selama 3 hari. Bila nyeri masih berlanjut boleh minum obat Ponstan atau Paracetamol. Namun alhamdulillah istri tidak merasakan nyeri dan langsung dapat berjalan seperti biasa serta beraktivitas normal lagi.
Istri disarankan untuk datang saat haid hari ke-2 atau ke-3 untuk dilakukan USG dan ditentukan pengobatan apa yang cocok untuk tindakan FET nanti. Sebab rahim istri harus dikondisikan supaya ada telur yang matang setidaknya 1 saja agar tingkat keberhasilan FET semakin tinggi.
kuitansi Klinik Yasmin (7 Jan) |
Clindamycin Capsule 300 mg (10 buah) = Rp 15,562
Jasa rumah sakit cluster = Rp 100,000
Konsultasi dr. Gita Pratama = Rp 250,000
Mikro kuret = Rp 540,000
Sonde intrauterine = 334,746
Sarung tangan Gamex = 15,562
Mbak ijin copy paste menyertakan link boleh?
ReplyDeletemonggo silahkan, semoga bermanfaat :)
DeleteShare dong, apa yg mendasari keputusann ambil tindakan endometrial scratching buat kalian ber2???
ReplyDeletehai mbak susi, terima kasih sudah mampir di blog iway..
Deleteistri disarankan dr. gita untuk endometrial scratching supaya saat proses FET nanti kemungkinan hamilnya jadi lebih tinggi, sebab embryo jadi lebih mudah menempel di permukaan dinding rahim yang kesat
Boleh tau hasilnya setelah endometrial scratching ?
ReplyDeletepercobaan FET berikutnya alhamdulillah istri berhasil hamil berkat tindakan ini yg memperbesar probabilitas kesuksesannya
Delete