Karena sudah memasuki minggu ke-12 lebih beberapa hari jadi kali ini istri di-USG lewat perut, tampak kondisi janin bayi kami yang sehat dan normal. Dari pemeriksaan USG tidak ditemukan kelainan yang menyebabkan terjadinya perdarahan istri kemarin.
Istri diminta untuk tes darah untuk dilihat kadar progesteron-nya. Namun karena lab di RSCM Kencana sedang tidak bisa melayani tes progesteron, jadi kami tes lab di Pramita dekat rumah.
Obat fetavita sudah distop, sebagai gantinya diberikan obat Folamil dan Cavit D3. Jadi obat yang kini dikonsumsi istri yaitu:
Cygest 400 mg (1x sehari)
Duphaston 10 mg (2x sehari)
Progynova 2 mg (2x sehari)
Folamil 1 mg (1x sehari)
Cavit D3 (2x sehari).
Kami pamitan dengan dr. Gita dan bermaksud untuk melanjutkan kontrol kehamilan di RSPI-PI dan dr. Gita pun memakluminya. Sebenarnya beberapa minggu yang lalu beliau sudah menyampaikan bahwa apabila pasien rujukannya sudah berhasil hamil maka disarankan untuk kembali kontrol ke dokter sebelumnya, untuk kasus kami berarti kembali ke dr. Caroline Tirtajasa di RS Omni Pulomas.
Namun karena jarak ke RSCM Kencana lebih dekat dari rumah dan kami sudah merasa nyaman di sini jadi kami agak segan kembali ke Omni Pulomas. Dan hikmah kemarin kami sempat dirawat di RSPI-PI membuat kami akhirnya memutuskan untuk pindah kontrol ke sana karena kami merasa cocok dan senang dengan pelayanan yang ramah dari dr. Budi Marjono, teman almamaternya dr. Gita di UI.
Sorenya kami mampir ke lab Pramita, dan baru malam hari kami di whatsapp hasilnya. Progesteron istri nilainya di atas 60 dan setelah kami whatsapp dr. Gita beliau menyatakan nilainya normal.
hasil tes lab Pramita |
biaya tes lab Pramita |
kuitansi Klinik Yasmin (8 Apr) |
Obat-obatan farmasi = Rp 1,104,410
Jasa rumah sakit cluster = Rp 100,000
Konsultasi dr. Gita Pratama = Rp 250,000
USG hamil tanpa print = Rp 150,000
Tes lab Progesteron di Pramita = Rp 519,000
No comments:
Post a Comment