Jam 7 pagi istri sudah ambil darah untuk dites lab (LH dan Estradiol) di Pramita Matraman. Sesudahnya kami langsung ke Omni Pulomas. Jam 9.30 kami mulai dipanggil masuk ruangan dr. Caroline.
Saat istri di-USG, kali ini tampak beberapa sel telur yang sudah mulai berkembang meskipun rata-rata ukurannya masih sekitar 1 cm. Dosis Gonal-f istri ditambahkan lagi menjadi 150 IU.
Jadi untuk prosedur IVF kali ini dari h+6 s/d h+7 adalah menyuntikkan Gonal-f dosis 150 IU dan Pergoveris 150 IU/75 IU setiap jam 10 pagi. Dan minum obat Dexamethasone sehari 2x jam 10 pagi dan 22 malam.
Saya menanyakan mengapa Gonal-f tidak langsung diberikan dengan dosis tinggi dari awal mengingat kondisi ovum istri yang sulit berkembang, dr. Caroline menjelaskan kalau untuk awalnya tidak perlu diberi dosis tinggi karena belum memberi banyak pengaruh ke perkembangan ovum, jadi dosisnya memang sengaja dinaikan perlahan sambil dipantau terus ukuran ovumnya melalui USG.
Hari ini haid istri sudah berhenti. Istri diminta datang kembali untuk tes lab dan konsultasi besok Senin 31 Okt (paska haid hari ke-8).
Berhubung obat Pergoveris-nya yang kemarin beli 5 buah sudah habis (terpakai untuk h+2 s/d h+6 di hari ini), jadi hari ini saya order kembali obatnya sebanyak 6 buah (untuk h+7 s/d h+12).
Berikut ini hasil tes lab di Pramita hari ini (h+6):
LH 1,06
Estradiol 753,80
hasil tes lab Pramita (h+6) |
biaya tes lab Pramita (h+6) |
prosedur IVF h+6 s/d h+7 |
kuitansi Pergoveris di apotek Bhakti Medika |
Biaya di rumah sakit:
Administrasi rawat jalan = Rp 35,000
Jasa dokter rawat jalan = Rp 400,000
USG transvaginal tanpa print = Rp 179,000
Disposible USG (2 buah) @ Rp 1,300 = Rp 2,600
Biaya di luar rumah sakit:
Lab. Pramita (tes LH dan Estradiol) = Rp 851,000
Pergoveris (6 buah) @ = Rp 1,250,000 = Rp 7,500,000
No comments:
Post a Comment