" Siang bu ayu, ini dari klinik Yasmin. Tgl 9/11/16 jam 13 akan dilakukan tindakan ET ya bu. Mohon dtg 1 jam sblm tindakan, jgn pakai make up, parfum dan deodoran. Pipis terakhir 30 menit sblm tindakan lalu minum air putih lg 1/2 liter dan tahan pipis. Tidak usah puasa. Ibu mau dirawat pasca tindakan atau tdk? Thanks "
Senang sekali rasanya bahwa besok istri akan tindakan Embryo Transfer (ET). Kami berencana menginap setelah ET demi menjaga kestabilan fisik dan emosi istri. Sekedar info, di RSCM Kencana untuk kamar rawat inapnya hanya ada pilihan kelas VIP ke atas dengan tarif per malam mulai dari Rp 1,5 juta.
Sebagai persiapan setelah pulang dari ET nanti, kami telah menyiapkan kamar di lantai bawah yang dulu ditempati almarhum papi dan mami saya. Sebelumnya kami tidur di lantai atas, jadi istri nanti tidak perlu naik turun tangga lagi. Dan yang paling membuat kami betah karena toiletnya baru saja selesai kami renovasi hari ini, setelah dikerjakan seorang tukang selama 9 hari sebelumnya. Istri juga minta dipasangkan Indovision di TV dalam kamar supaya tidak bosan saat masa bed rest selama 2 minggu nanti.
Esoknya, Rabu jam 10 siang kami ditemani Mama istri berangkat menuju RSCM Kencana. Setibanya kami makan siang dulu sembari istri minum banyak air putih sebagai syarat sebelum tindakan.
Jam 13 siang kami menuju Klinik Yasmin di lantai 4. Mama menunggu di ruang tunggu, saya dan istri masuk ke dalam ruangan untuk membaca persetujuan penyimpanan embrio yang dibekukan.
persetujuan penyimpanan embrio (hal 1) |
persetujuan penyimpanan embrio (hal 2) |
persetujuan penyimpanan embrio (hal 3) |
Lalu kami dijelaskan oleh dr. Gita melalui slide di komputer tentang kondisi embrio kami. Saat OPU diperoleh 13 ovum, lalu setelah diseleksi terpilih 11 ovum yang akan dibantu pembuahannya oleh sang embryologist dengan teknik intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI), sedangkan 2 ovum tidak di-ICSI karena kualitasnya kurang bagus.
11 oocyte yang di-ICSI |
2 oocyte yang tidak di-ICSI |
Hari pertama (Senin 7 Nov): masih belum terlihat jelas pembelahannya, embrio 11 terlihat paling besar ukurannya namun biasanya ini malah kurang bagus.
perkembangan embrio di hari pertama |
perkembangan embrio di hari kedua |
perkembangan embrio di hari ketiga |
Yang dikeluhkan istri saat tindakan ET ini adalah harus menahan pipis karena kandung kemih harus terisi penuh, berbeda dengan saat tindakan OPU yang malah harus kosong.
foto dua embrio yang sudah berada di dalam rahim istri |
Esok harinya (Kamis 10 Nov) dr. Gita visit dan menyatakan kondisi istri baik-baik saja serta sudah diperbolehkan pulang, boleh beraktivitas seperti biasa namun jangan terlalu capek. Kami diminta untuk datang kontrol kembali seminggu kemudian (Rabu 16 Nov).
Obat-obatan yang dibawa pulang untuk digunakan istri yaitu:
Cygest 400 mg (30 tablet)
Medrol 4 mg (30 tablet)
Progynova 2 mg (60 tablet)
Pregnyl 1500 IU (2 buah. yang 1 buah sudah digunakan hari ini)
Lovenox 40 mg/0,4 ml (7 buah).
Selanjutnya kami menuju ke kasir untuk melunasi pembayarannya. Total seluruhnya untuk proses OPU & ET adalah Rp 39,789,805. Dari deposit Rp 30 juta yang kita bayarkan Jumat lalu (4 Nov) kekurangan yang masih harus kami bayarkan untuk pelunasan hari ini sebesar Rp 9,789,805.
kuitansi ET (halaman 1) |
kuitansi ET (halaman 2) |
Obat-obatan farmasi = Rp 4,286,676
Retur obat-obatan farmasi = Rp -74,719
Sonde intrauterine = Rp 334,746
Jasa rumah sakit cluster = Rp 100,000
Paket ET = Rp 7,000,000
Freezing embryo = Rp 3,000,000
Penyimpanan freezing embryo untuk 6 bulan (Rp 500,000/bulan) = Rp 3,000,000
Kamar rawat inap VIP = Rp 1,500,000
Pengkajian awal asuhan gizi = Rp 45,000
Visit dr. Gita Pratama = Rp 250,000
No comments:
Post a Comment