Pada proses embryo transfer sebelumnya (9 Nov 2016), kami sudah makan siang dulu di kantin jadi tidak tahu kalau sebenarnya sudah disediakan makan siang di sini.
Jam 13, suster memanggil kami menuju ke ruangan dalam. Sebelum masuk kami dipakaikan baju khusus operasi, lalu harus melewati ruang unik tertutup untuk diberikan hembusan angin khusus selama 30 detik supaya menjaga kehigienisan ruang di dalamnya.
ruangan berangin supaya higienis |
embrio 7 dan embrio 9 sebelum dibekukan (9 Nov 2016) |
embrio 7 dan embrio 9 setelah dicairkan (2 Feb 2017) |
Sekitar jam 14 lewat, istri sudah kembali ke ruang tunggu. Setelah FET tadi istri hanya berbaring sekitar setengah jam saja. Kami memutuskan tidak menginap setelah tindakan FET ini, karena menurut dokter dan cerita beberapa pengalaman pasangan lain, keberhasilan embrio untuk menempel adalah lebih karena terjaganya tingkat hormon Progesteron istri serta kualitas embrio itu sendiri.
foto dua embrio yang sudah berada di dalam rahim istri |
Cygest 400 mg (30 buah)
Duphaston 10 mg (45 tablet)
Progynova 2 mg (60 tablet)
Medrol 4 mg (30 tablet)
Lovenox 40 mg/0,4 ml (15 buah).
Istri diminta datang kontrol lagi Kamis depan (9 Feb) untuk tes Progesteron, dan dua minggu lagi (16 Feb) tes Beta-HCG untuk mengetahui kepastian hamil.
kuitansi FET (halaman 1) |
kuitansi FET (halaman 2) |
Obat-obatan farmasi = Rp 4,857,607
Jasa rumah sakit cluster = Rp 100,000
FET = Rp 15,000,000
Suntik = Rp 10,000
Sonde intrauterine = Rp 334,746
No comments:
Post a Comment