Setelah itu langsung menuju Omni Pulomas untuk konsultasi dengan dr. Caroline. Istri akan di-USG untuk melihat perkembangan ovum setelah disuntik Gonal-f dosis 225 IU selama 4 hari.
Saat di-USG sayangnya ovum istri kurang berkembang optimal, dr. Caroline mengembalikan keputusan pada kami apakah akan melanjutkan atau tidak, namun dr. Caroline lebih menyarankan ditunda dulu IVF di siklus ini. Istri saya langsung menangis mendengarnya, sayangnya saya sedang tidak bisa menemani saat itu.
Saat ini memang ada banyak tekanan yang kami hadapi, terutama beban psikis karena ayah saya sedang kritis menghadapi sakit kanker usus besarnya yang sudah stadium lanjut. Mungkin hal ini berpengaruh ke hormon istri sehingga perkembangan ovumnya menjadi kurang optimal.
Padahal saya sudah sempat membeli tambahan 1 boks Gonal-f 1050 IU dengan kenalan dr. Caroline untuk kebutuhan suntik lanjutan, karena sisa Gonal-f 1050 IU sebelumnya sudah terpakai 225 IU/hari selama 4 hari, jadi dosisnya tinggal tersisa 150 IU. Juga sudah membeli suntikan Cetrotide 250 mcg sebanyak 5 buah.
Namun karena IVF-nya tidak dilanjutkan, jadi obat-obatan ini kami simpan dulu di kulkas sampai siap IVF di siklus berikutnya.
Hasil tes lab Pramita di haid hari-6 istri adalah:
LH 1,14
FSH 11,95
Estradiol 57,01
hasil tes lab Pramita (saat haid hari ke-6) |
biaya tes lab Pramita (saat haid hari ke-6) |
kuitansi Gonal-f 1050 IU di apotek Bhakti Medika |
kuitansi Cetrotide Vial 250 mcg di apotek Bhakti Medika |
Gonal-f 1050 IU (tampak depan) |
Gonal-f 1050 IU (tampak belakang) |
Total investasi = Rp 12,874,300
Biaya di rumah sakit:
Administrasi rawat jalan = Rp 35,000
Jasa dokter rawat jalan = Rp 400,000
USG transvaginal tanpa print = Rp 179,000
Disposible USG = Rp 1,300
Biaya di luar rumah sakit:
Gonal-f 1050 IU (1 boks) = Rp 7,900,00
Cetrotide Vial 250 mcg (5 buah) @ Rp 625,000 = Rp 3,125,000
Lab. Pramita (tes LH, FSH, Estradiol) = Rp 1,234,000
No comments:
Post a Comment