Sembari kami masih mengumpulkan dana untuk operasi Laparascopic Ovarian Drilling (LOD) yang insya Allah dananya terkumpul sekitar 5 bulan lagi, kami tetap berhubungan secara alami dan menjalankan pola hidup sehat.
Adapun siklus haid istri yang saya catat adalah:
haid tanggal 8 Juni s/d 13 Juni (siklusnya 39 hari, atau sebulan lebih seminggu), perkiraan masa subur di h+11 s/d h+20 jatuh di tanggal 18-27 Juni.
haid tanggal 15 Juli s/d 22 Juli (siklusnya 38 hari), perkiraan masa subur di h+11 s/d h+20 jatuh di tanggal 25 Juli s/d 3 Agustus.
haid tanggal 21 Agustus s/d 29 Agustus (siklusnya 38 hari), perkiraan masa subur di h+11 s/d h+20 jatuh di tanggal 31 Agustus s/d 9 September.
Bila haid berikutnya bersiklus 37 hari maka akan jatuh di tanggal 27 September (hari Minggu), kami harus kontrol di hadi hari pertama (h+1) namun karena jatuhnya di hari Minggu jadi kami baru bisa kontrol ketemu dokter Caroline hari Senin esoknya, untuk membicarakan rencana LOD.
haid tanggal 23 September s/d 30 September (siklusnya 34 hari), perkiraan masa subur di h+11 s/d h+20 jatuh di tanggal 3 s/d 12 Oktober.
Di siklus haid terakhir ini, kami kembali menunda rencana LOD karena saat ini sedang konsultasi ke pengobatan alternatif, kami akan mencoba untuk dua kali siklus menstruasi istri, bila masih belum berhasil maka kami akan melakukan LOD.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment